Jombang, Hobbykeren.com – Bulan Penimbangan Yang Terintegrasi Pemberian Vitamin A di Kabupaten Jombang dipusatkan di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, pada Selasa (20/2/2024).
Kegiatannya antara lain Pengukuran Antropometri Balita, Konseling Gizi, Display Menu Balita Stunting, Baby Massage, Fisioterapi balita stunting, KIE (Permainan anak), Quiz seputar MP ASI Tinggi Protein Hewani, Dongeng Boneka, Skrining DM HT, Bazar Pangan Murah. Secara simbolis Pj Bupati Jombang Sugiat didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK menyerahkan goodie bag serta penetesan Vitamin A.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jombang, Staf Ahli, Asisten, beserta Kepala OPD terkait, Nur Kamalia SKM, M.Kes, Ketua Organisasi Profesi Persagi (Persatuan Ahli Gizi), IBI, IDI, dan PPNI, Ketua Organisasi Muslimat Aisyiah, Kepala Puskesmas Mojoagung, Kepala Desa Kedunglumpang, Ketua TP PKK Desa Kedunglumpang, perusahaan dan sponsor pendukung kegiatan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran serta dan kontribusi semua unsur yang telah bersinergi dalam mewujudkan kegiatan yang diinisiasi oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jombang dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2024 bersama OPD terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jombang, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa, Akademisi, Organisasi Keagamaan dan Dunia Usaha menyelenggarakan kegiatan Bulan Penimbangan Yang Terintegrasi Pemberian Vitamin A serta Pin Polio di Posyandu Kedunglumpang, “tutur Pj. Bupati Sugiat.
Kegiatan kolaboratif yang mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat utamanya didalam mendukung upaya penanganan dan pencegahan stunting yang konvergen dan terintegrasi dengan pendekatan multi sektor.
Sebab permasalahan stunting tidak hanya masalah sektor kesehatan tetapi melibatkan faktor-faktor lain di luar kesehatan. Sehingga diperlukan kolaborasi dari berbagai stakeholder untuk dapat mengambil perannya masing-masing dan saling bekerja sama menangani persoalan stunting.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, masalah stunting masih menjadi perhatian serius yang harus segera diselesaikan, mengingat dampaknya dapat merusak masa depan anak bangsa. Jika saat ini banyak anak di Jombang yang menderita stunting maka dapat dipastikan tidak akan mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global. Hari ini menjadi pembuktian bahwa semua pihak bisa bersama-sama bergandeng tangan, bahu membahu demi penanganan stunting di Kabupaten Jombang, ” tegasnya.
Saya juga mengapresiasi adanya komitmen juga partisipasi semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang melalui kegiatan “Gerbang Penting” yaitu Gerakan Jombang Peduli Stunting. Saya berharap kegiatan ini juga akan dilakukan di desa lainnya dengan kasus stunting yang tinggi, imbuhnya.
“Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, saya berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan demi menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga generasi masa depan di Kabupaten Jombang dapat menjadi generasi yang tangguh, unggul, dan berkualitas, ” pungkasnya.(R)