Jombang, Hobbykeren.com – Launching PT Maxxi Agri Tani Indonesia oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah.
Tampak hadir Presiden Direktur Utama/pemilik PT Maxxi Agri Tani Indonesia Jemmy Eka Putra, Kombel Pol Harry Kurniawan, S.I.K., M.H. Karo SDM Polda Jatim, Ade Eddy Adyaksa, S.H., M.A Staf Ahli Kejagung, Andi Nur Alam Syah Direktur Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian, Ali Jamil Harahap, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Mujahidin Direktur Maxxi AGRI Petani Betek Mojoagung, Perwakilan Forkopimda Jombang, Kepala Dinas Pertanian Jombang, Forkopimcam Mojoagung. Bertempat di Desa Betek Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Selasa (17/1/2023)
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengajak masyarakat berjuang di sektor pertanian sangat penting dalam ketahanan pangan karena petani adalah penyangga tiang di Indonesia.
“Lahan sawah pertanian kita kurang lebih dengan angka 3,5 juta hektar ini yang berbahaya. Komunitas lahan kita rata-rata 0,25 hektar kalau kemudian kita tidak berjibaku bersama antara hulu hilir
untuk mencukupi kebutuhan hidup para petani. Oleh karena itu, mumpung ketemu dengan para pelaku bisnis pertanian saya katakan untuk bisa menjamin kelangsungan hidup kita bersama,” ungkap Sumrambah.
Lanjut Wakil Bupati, terimakasih BNI Jombang sudah meminjamkan 270 miliyar untuk petani dengan bunga rendah 0,02 % guna menuju pertanian makmur.
“Kami berharap Maxxi Agri Tani akan menjadi pertanian makmur. Itu sudah berjalan, bukan hanya Jombang saja tetapi juga dengan BNI. Di beberapa kabupaten Nganjuk, Jember, Tulungagung. Berharap seluruh Jawa timur sudah KTM, BNI, Maxxi Agri. Semoga pertanian bisa bangkit, tidak hanya petani akan tetapi kita harus ikut serta dalam proses bangkitnya petani,” tutur Sumrambah.
Ditempat sama, Staf Ahli Kejaksaan Agung, Ade Eddy Adyaksa menyampaikan lunching maxxi yang berada di Desa Betek Mojoagung, Jombang mudah mudahan kedepan hasil bisa tercapai. Misinya sejak awal yakni mengembangkan hasil pertanian apa yang kita lakukan bisa tercapai.
“Ketahanan pangan tahun pertahun menjadi topik yang sangat luar biasa kita menengok kembali lahan pertanian nenek moyang pada kerajaan Mojopahit kita menentukan pilihan lokasi pertanian tanah di Indonesia yang sangat potensi strategis dunia untuk pangan,” terangnya.
Menurut Ade Eddy Adyaksa, stok ketahanan pangan sangat penting dan stok pangan Indonesia harus bisa terpenuhi karena sektor pangan sangat berpengaruh dalam ketahan pangan. Diharapkan maxxi AGRI dapat ikut peran serta meningkatkan hasil pangan Indonesia dan ketahanan pangan.
“Tim wock dari Maxxi, tentunya untuk produsennya harus selalu solid agar bisa menjalankan sistim menejemen dengan baik sehingga dapat tercapai dalam waktu singkat peran yang sangat penting dalam ketahanan pangan di Indonesia,” ucap Ade.
Tidak hanya itu, Presiden Direktur Utama/pemilik PT Maxxi Agri Tani Indonesia Jemmy Eka Putra juga menyampaikan Indonesia di kenal dengan negara Agraris, setiap tahun ada penambahan penduduk 3 juta sedangkan pengurangan lahan pertanian ini suatu tantangan yang sangat besar kedepannya.
“Kedepan ada peningkatan hasil produksi panen sebagai salah satu langkah kami untuk bekerja sama dengan para mitra Maxxi teknologi suatu gerakan operasi tani kami bina mengunakan alat yang baik dan penanamannya pengendalian hama sampai panen,” ujar Jemmy.
Lanjutnya, maka semua harus bekerja bersama memikirkan bagaimana supaya ada peningkatan produktivitas lahan dan peningkatan hasil panen setiap persegi lahan.
“Kalau tidak, pangan tidak cukup, para kedaulatan pangan dan ketahanan pangan itu akan menjadi suatu tantangan yang besar. Sebagai salah satu langkah kami maka di tahun 2021 sekitar satu setengah tahun yang lalu, kami bekerja dengan para mitra Maxxi melalui perusahaan Melditani Teknologi. Kami bekerja sama untuk melakukan pengagurakan bersama potensi tani dari awal sampai akhir. Kami bina mulai dari penggunaan alat untuk mengelola tanah yang baik, kemudian pemilihan benih yang baik, penanamannya, sampai dengan pengendalian hama dan penyakit terpadu lainnya,” terangnya.
Sementara di Jombang sudah dikerjakan dan akan terus kami kembangkan.
“Saat ini ada 7000 petani se Jawa Timur dan Jawa Tengah yang sudah bekerja sama di bidang pertanian dan pemikiran kedepan daerah mana yang kami kembangkan tentunya kita arah kan di Jombang kami kerjakan berjalan dengan tepat dan saat ini kami siap memproduksi langkah awal,” pungkasnya. (hrp)