Jombang, Hobbykeren.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jombang gelar Sosialisasi pengawasan partisipatif peran pegiat media sosial dalam membangun kesadaran berdemokrasi.Kamis (24/20/2024)
Komisioner Devisi Pencegahan, Permas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jombang,Jagat Putradona ketika diwawancara mengatakan bahwa Bawaslu mengajak media duduk bersama dengan membedakan informasi yang berbau negatif agar bisa melaksanakan filter. Sehingga tidak mengkonsumsi berita-berita negatif yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jombang.
“Sehubungan dengan itu mari saling mengedukasi berkaitan dengan menciptakan demokrasi di Kabupaten Jombang ini demokrasi yang berkualitas. Maka dari itu kami mengundang teman-teman media peduli untuk menyaring menggunakan fitur lapor di berbagai tautan platform ketika dirasa informasi yang disebarkan itu, ” katanya.
Sehingga semakin banyak orang yang melaporkan informasi yang ada di sosial media yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah, tentunya informasi yang bersifat negatif jangan ditelan mentah -mentah, sehingga informasi edukasi dari gagasan ataupun visi misi paslon. Sehingga pemilih calon kepala daerah di kabupaten Jombang bisa memilih dengan baik dan bertanggungjawab.
Menuju Pilkada serentak tahun 2024 pada tanggal 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang. Sosialisasi tersebut diadakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Sosialisasi ini mengusung tema Peran Pegiat Media Sosial Dalam Membangun Kesadaran Berdemokrasi.
Jagat menyebut, jika ditemukan ada berita hoax atau berita sepotong yang membuat informasi tidak jelas, pihak Bawaslu selama ini sudah melakukan inventarisir, dan nantinya pihak Bawaslu akan menyampaikan secara berjenjang.
Maka dari itu, dengan mengundang pegiat media sosial dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif agar bisa menggerakkan follower yang dimiliki untuk peduli dan menyaring informasi hoax.
“Jika kalian ada yang menemukan informasi-informasi hoax dapat kalian saring dengan menggunakan fitur lapor di berbagai tautan platform, jika semakin banyak orang yang melaporkan konten hoax tersebut, maka besar kemungkinan informasi tersebut tidak akan tersebar,” sebut Jagat.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat umum untuk bersama-sama melakukan cen dan ricek terkait informasi di sosial media yang berkaitan dengan pemilihan, terutama informasi yang bersifat negatif dan merugikan orang lain.
“Jangan terima secara mentah-mentah informasi yang bersifat negatif, mari kita edukasi diri kita agar dapat memilah informasi-informasi yang beredar di Sosial Media. Tidak hanya itu, mari kita pilih Calon pemimpin daerah sesuai gagasan dan visi misi masing-masing paslon sehingga Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Jombang bisa berjalan dengan baik,” pungkas Jagat.(red)