Sadarestuwati Fraksi PDI Perjuangan Bersama Menteri Sosial Rismaharini Bagikan Kursi Roda

91

Jombang, Hobbykeren.com – Penyerahan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) oleh menteri Sosial RI Dr. (H.C.) Ir. Rismaharini, M.T. kepada 56 penyandang disabilitas kabupaten Jombang.

Tampak hadir, Anggota Komisi V DPR-RI Hj. Sadarestuwati, Direktur Kementerian Sosial, Bupati Jombang diwakili Staf Ahli Bupati Murti Cahyani, Wakil Ketua DPRD Jombang Doni Anggun, segenap Anggota DPRR Kabupaten Jombang fraksi PDI-P, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo, Camat Jombang, Forkopimcam kecamatan Jombang, Kepala desa Sengon. Bertempat di Gedung serbaguna desa Sengon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Sabtu (28/01/2023)

Menteri Sosial Republik Indonesia Rismaharini ketika sambutan menyampaikan, kegiatan hari ini merupakan usulan dari Anggota DPR-RI fraksi PDI-Perjuangan Hj. Sadarestuwati, bantuan berupa kursi roda diberikan kepada disabilitas di Kabupaten Jombang.

” Terima kasih mbak Estu yang telah membantu pendataan penerima yang membutuhkan kursi roda, sehingga saya bisa membantu penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang. Mungkin ini hanya sebuah kursi roda akan tetapi bagi yang membutuhkan itu sangat bermanfaat sekali, terutama untuk memudahkan beraktifitas,” ujar Risma.

Lanjutnya, mayoritas penyandang disabilitas kesulitan ketika melakukan aktifitas, khususnya aktifitas diluar ruangan. Sehingga dengan adanya kursi roda mereka bisa beraktifitas di luar ruangan bahkan di luar rumah. Tidak hanya terkurung di tempat tidur.

” Saya tidak hanya membantu berupa kursi roda, tetapi saya juga mempunyai bantuan program untuk pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Tidak ada halangan meskipun kaki tidak bisa digerakkan,tetapi kita punya tangan serta bisa melihat dan hal itu bisa untuk usaha. Jangan sampai putus asa, ada program bantuan untuk membuka usaha, ” tuturnya.

Ditempat sama, Anggota Komisi V DPR-RI Hj. Sadarestuwati menyampaikan, mewakili penerima manfaat melalui Kementerian Sosial mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial Republik Indonesia atas kepeduliannya.

“Ketika ibu Menteri menyampaikan ke saya untuk segera mengusulkan bantuan berupa kursi roda atau peralatan penunjang untuk penyandang disabilitas. Saya seperti tersiram air es, karena masyarakat Kabupaten Jombang sangat membutuhkan bantuan seperti ini, ” ucap Mbak Estu panggilan akrab Sadarestuwati.

Menurut Estu, Bantuan tidak harus dalam bentuk uang, sudah banyak bantuan dalam bentuk tunai. Tetapi tidak terwujud apapun, akan tetapi ketika bantuan berupa peralatan, fasilitas atau apapun bentuknya yang bisa langsung dipakai justru akan memberikan manfaat sangat besar bagi para penerima manfaat.

” Kalau bu menteri memberikan bantuan masih dalam wujud uang, saya tidak akan berani. Karena jika berupa uang dan dibagikan belum tentu uang tersebut dibelikan kursi roda, bisa-bisa uangnya dipakai untuk keperluan lain. Jadi tolong apa yang sudah diterima ini di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai di jual karena saya akan melakukan pengecekan,” tegasnya.

Senada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang menambahkan, ucapan terima kasih kepada Menteri Sosial untuk kesekian kalinya berkunjung ke Kabupaten Jombang dan memberikan atensi kepada 56 penerima manfaat dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten Jombang. Sehingga jumlah bantuan yang diberikan Kementerian Sosial kepada penyandang disabilitas Rp. 534.500.000,- ( lima ratus tiga puluh empat juta lima ratus ribu rupiah). Semoga apa yang telah menjadi atensi Menteri Sosial bermanfaat bagi kaum disabilitas, sehingga bisa beraktifitas dalam keterbatasannya dengan bantuan alat ini.

Perlu diketahui, Ketua PAC PDI Perjuangan kecamatan Jombang Suparno yang turut mendampingi warganya menerima bantuan dari Mensos dan Mbak Estu. Harapannya para penyandang disabilitas yang menerima bantuan kursi roda senang dan bisa memanfaatkannya dengan baik. Selain itu Mensos RI juga mempunyai program untuk pemberdayaan ekonomi bagi para penyandang disabilitas dan selanjutnya akan mendata dan mengusulkannya bila ada penyandang disabilitas yang mau berusaha, baik itu usaha peracangan. (nes)