Budayawan Wayang Topeng Jatiduwur Mendaftar Bakal Calon Bupati di Kantor PDIP

40

Jombang, Hobbykeren.com – Budayawan Wayang Topeng asal Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Isma Hakim Rahmat mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) di kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Desa Pulolor, untuk mengambil formulir penjaringan H-1 sebelum pendaftaran ditutup. Rabu (08/05/2024)

Hakim didampingi saudaranya dan dua penari topeng, langsung memasuki kantor DPC, disambut sejumlah pengurus dan tim penjaringan partai berlogo banteng ini.

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Isma Hakim dihadapan media menyebut motivasi kuat mendaftar Bacabup, selain dorongan dari masyarakat di desa dan sekitar tanah kelahirannya, dia ingin memperjuangkan nasib seni budaya warisan leluhur asli Jombang, yakni Wayang Topeng Jatiduwur.

“Jadi seni wayang topeng Jati Duwur itu asli Jombang. Jombang adalah wilayah 70 kota raja Majapahit. Topeng jadi sarana media dakwah warisan leluhur ini saatnya dilestarikan, ” ungkapnya.

“Kami berharap Ibu Megawati Soekarno Putri yang dikenal konsen terhadap warisan budaya leluhur itu merekomendasinya menjadi Calon Bupati Jombang dari PDI Perjuangan,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh fungsionaris DPC PDI Perjuangan Jombang yang terbuka dalam penjaringan Bacalon Kepala Daerah 2024 ini.

Ia juga menyampaikan bahwa pemimpin di Kabupaten Jombang adalah mereka yang memiliki jiwa kesatria, mampu mengawinkan antara nilai cipta karsa dan seni budaya tradisi leluhur dengan nilai religiusitas. “Leluhur kita semua begitu, maka harus diteruskan warisannya,” ucapnya.

Disinggung alasan mendaftar didampingi penari topeng, Hakim menjelaskan ia membawa penari topeng ini untuk menunjukkan kepada dunia dan publik termasuk cara pandang birokrasi Pemkab Jombang dalam melihat seni budaya asli Kota Santri.

“Kita sudah punya catatan oknum – oknum di birokrasi Pemkab Jombang yang cara pandang yang keliru memahami uri-uri budaya. Pemimpinnya oke, kenapa birokrasinya tidak bisa menerjemahkan dengan baik. Termasuk DPRD, Jombang sudah saatnya merubah orientasi,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, tari topeng Jatiduwur punya gawe festival budaya selama 10 hari pada tanggal 5-14 Juli 2024 dan perjuangan mencalonkan diri menjadi Bupati Jombang ini, untuk menjadikan festival di desanya 10 hari full yang berisi menyatukan seni tari Jombangan, menjadi agenda wisata daerah Pemkab Jombang.

“Wisatawan domestik dan mancanegara melihat seni dan wisata budaya itu masuk jadwal pasti atau agenda rutin daerah atau tidaknya. Jika tidak maka jangan harap wisatawan datang ke daerah kita,” ungkapnya.

Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Donny Anggun menambahkan, nantinya pihaknya pasti mengusung kader banteng dalam Pilkada Jombang 2024. “Kita pasti keluarkan salah satu kader. Namun di Bupati atau Wakilnya kita masih menunggu proses komunikasi politik,” pungkasnya.(R)