Dengan Mensosialisasikan Semangat Kebangsaan, Nasionalisme dan Wawasan Nusantara, Cegah Anasir AHTG

131

Jombang, Hobbykeren. com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) gelar sosialisasi ketahanan ekonomi, sosial, budaya, pencegahan narkotika, kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di daerah dengan mengambil tema “Implementasi Wawasan Nusantara di Bidang Sosial Budaya,” diikuti oleh 117 peserta.

Turut hadir Kepala Bakesbangpol Jombang Anwar, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jombang KH. Munif Khusnan, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jombang Subaidi Muchtar, Camat Jombang Sudiro Setiono, Kepala Desa Mojongapit Jombang Mohammad Iskandar Arif. Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Mojongapit Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Senin (27/02/2023)

Kepala Bakesbangpol Jombang, Anwar ketika sambutan menyampaikan, sosialisasi ketahanan ekonomi, sosial, budaya, pencegahan narkotika, kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di daerah bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kerukunan antar umat beragama.

“Kabupaten Jombang sebenarnya sudah rukun akan tetapi hanya ada sedikit-sedikit permasalahan yang mungkin kurang dipahami. Maka dari itu kami mengadakan kegiatan ini, sehingga masyarakat akan mendapat materi dari beberapa narasumber yang memang sudah pakarnya,” ujar Anwar.

Lanjutnya, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Jombang bisa semakin rukun antar umat beragama dan rukun bersosialisasi atau dalam bermasyarakat.

“Setelah acara sosialisasi ini nanti masyarakat yang ikut serta menjadi peserta bisa menyampaikan informasi atau pemahaman yang telah diberikan oleh narasumber pada masyarakat lainnya yang tidak mengikuti kegiatan hari ini sehingga bisa terwujud kerukunan antar umat beragama yang lebih baik lagi,” harap Anwar.

Ditempat sama Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jombang, Subaidi Muchtar selaku narasumber pada sosialisasi tersebut memaparkan materi terkait Anasir AHTG (Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan) terhadap negara.

“Upaya pencegahan Indonesia terhadap AHTG (Ancaman, Hambatan, Tantangan dan Gangguan) di Jombang. ATHG sendiri diartikan sebagai upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kepentingan nasional diberbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.

Seperti yang disampaikan M Subaidi Muchtar bahwa situasi di Jombang semakin tak terkendali. Sehingga peran semua pihak diperlukan untuk mewaspadai diri terhadap AHTG (Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan) di NKRI. Contoh AHTG di Indonesia yaitu terorisme, radikalisme dan sikap intoleransi.

“Anasir AHTG (Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan) terhadap negara ini penting untuk disampaikan dimana yang hari ini Jombang semakin tak terkendali dan semua pihak perlu melakukan waspada diri terhadap AHTG. Terorisme dan radikalisme, sikap intolerant itu memang sangat mengganggu. Dan untuk mencegah hal tersebut seluruh elemen masyarakat harus bisa menjaga diri dan mensosialisasikan semangat kebangsaan, nasionalisme, dan wawasan nusantara,” terangnya.

Lanjut Subaidi, sosialisasi tersebut bisa semakin menyadarkan elemen- elemen masyarakat terhadap bahaya dari Anasir AHTG, sebab hal tersebut bukan hanya tanggung jawab negara tapi juga merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi politik, kelompok – kelompok profesional dan lainnya karena bisa mengancam semua orang.

“Di Indonesia sendiri faktor yang paling berpengaruh dalam potensi AHTG yaitu faktor agama, ras dan ideologi.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan mensosialisasikan semangat kebangsaan, nasionalisme dan Wawasan Nusantara. Dan dengan
adanya sosialisasi ini saya berharap bisa menyadarkan semua masyarakat terhadap bahaya dari AHTG. Karena masyarakat berperan besar terhadap situasi ini. Dan masyarakat juga ikut bertanggung jawab terhadap AHTG Negara Indonesia, “harap Subaidi.

Perlu diketahui, disamping M. Subaidi Muchtar sebagai narasumber ada juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jombang KH. Munif Khusnan yang juga memaparkan tentang Sosialisasi ketahanan ekonomi, sosial, budaya, pencegahan narkotika, kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di daerah.(tyas)