Jombang, Hobbykeren.com – Musim Tanam Kemarau 1 tahun 2023 terjadi potensi kenaikan serangan hama wereng batang coklat. Rabu, (31/5/2023).
Kepala Dinas Pertanian Jombang Moch Rony menyampaikan dalam rangka mengantisipasi peningkatan serangan WBC (Wereng Batang Coklat) dinas pertanian bergerak cepat. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Kondisi cuaca saat ini sangat mendukung perkembangan hama WBC. Dan kita telah menyampaikan kepada seluruh camat untuk segera berkoordinasi dengan seluruh kepala desa di wilayah masing-masing agar meningkatkan waspada WBC, berkoordinasi dengan PPL dan POPT. Sebagaimana kita ketahui Bupati Jombang memiliki program Jombang Berkadang dimana anggaran tersebut dialokasikan langsung ke desa. Salah satunya untuk Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT/ Organisme Pengganggu Tumbuhan. kalau tahun-tahun sebelumnya itu khusus untuk pengendalian OPT tikus. Tahun ini dengan melihat situasi di lapangan anggaran Berkadang untuk Gerdal OPT sudah disesuaikan juknisnya bisa untuk mengendalikan OPT secara umum termasuk WBC, “ jelasnya.
Lanjut Rony, untuk mempercepat realisasi Berkadang Dinas Pertanian langsung turun ke lapangan baik ke Kecamatan maupun ke Desa dan ke lahan persawahan yang terkena serangan OPT untuk dilakukan Gerdal.
“Beberapa Kecamatan yang langsung kita kunjungi pada hari senin, 29 Mei 2023, antara lain Kecamatan Peterongan, kecamatan Bandar, Kecamatan Megaluh dan Kecamatan Tembelang siap untuk segera berkoordinasi dengan Desa segera melakukan Gerdal menggunakan dana berkadang. Termasuk di Kecamatan Tembelang, saat itu tim dari Dinas Pertanian langsung diterima oleh Camat Tembelang dan dipertemukan dengan desa-desa yang ada di Kecamatan Tembelang, ” ungkapnya.
Sementara semua desa sepakat untuk segera melakukan gerdal WBC baik menggunakan dana berkadang maupun swadaya atau menggunakan bahan stimulan dari Dinas Pertanian.
Selain pengendalian pestisida, menekankan untuk melakukan gerakan preventif memakai pestisida nabati dan agen hayati untuk tanaman-tanaman yang masih belum terserang.
“Para petani dan PPL yang sudah kita latih untuk bisa memproduksi pestisida nabati maupun agen hayati seperti beuveria bassiana maupun metarizium supaya mengaplikasikan itu untuk antispasi serangan WBC. Selain itu dalam situasi seperti ini manajemen pemakaian air juga harus dilakukan. Penerapan pengairan intermitten, atau berselang antara pengairan dan pengeringan harus dilakukan sehingga kelembaban disekitar tanaman tidak terlalu tinggi, “ jelasnya.
Saifudin, Koordinator Wilayah PPL Kecamatan Peterongan mengucapkan terimakasih atas support dari Kepala Dinas langsung turun ke lapangan menjelaskan kepada Camat dan kepala Desa untuk percepatan pengendalian hama wereng batang coklat.
“Ini sangat membantu kita yang di lapangan. Dengan adanya teknologi drone pengendalian OPT memang bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien.Dengan bantuan drone pengendalian WBC bisa dilakukan dengan lebih cepat, “katanya.
Keberdaaan wereng batang coklat di sekitar tanaman padi memang tidak bisa dihindarkan, tapi dengan manajemen budidaya yang baik.
“Diharapkan keberadaan wereng tidak sampai merugikan petani. Tentu saja apabila ada kesimbangan yang baik antara wereng, musuh alami dan budidaya tanaman yang lebih sehat, ” katanya.
Perlu diketahui, Kepala Dinas Pertanian juga menegaskan untuk semua petugas lebih intens dalam melakukan pengamatan dan segera melakukan langkah pengendalian apabila diperlukan. Untuk sukses budidaya padi dan mempertahankan ketersediaan pangan di Kabupaten Jombang.(tyas)