Dinas PUPR Rehabilitasi Jembatan Penghubung Wilayah Jombang Nganjuk

47

Jombang, Hobbykeren.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang rehabilitasi Jembatan Tondowesi, jembatan penghubung wilayah Jombang dan wilayah Nganjuk.

Pada bulan Nopember tahun 2022, jembatan Tondowesi mengalami kerusakan yang diakibatkan pengirisan pondasi bawah. Kerusakan jembatan menyebabkan irigasi untuk kebutuhan pertanian terhambat. Senin (2/10/2023)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi ketika dikonfirmasi menyampaikan rehabilitasi Jembatan Tondowesi harus dilakukan sebab Jembatan Tondowesi sangat berguna sekali bagi warga sekitar mulai dari segi pertanian (irigasi), jalur utama dan akses menuju sekolah.

“Diupayakan rehabilitasi Jembatan Tondowesi berjalan sesuai schedule. Untuk itu kami terus berkoordinasi dan melakukan pengawasan secara intensif selama pelaksanaan. Sebab Warga Dusun Tanggungan dari sektor pertanian sangat bergantung dengan Jembatan Tondowesi karena di lokasi Jembatan Tondowesi adalah sungai tadah hujan sehingga kebutuhan air irigasi hanya tercukupi saat musim penghujan saja,” tegas Bayu Pancoroadi.

Sebelumnya, rehabilitasi Jembatan ruas Pojok Klitih Tondowesi sudah menjadi prioritas Tahun 2023. Dengan anggaran kurang lebih senilai 2 Milyar, waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan jembatan selama 120 hari atau sekitar 4 bulan.

“Kami dari Pihak Dinas PUPR Kabupaten Jombang di dampingi pemerintah desa Klitih bersama Camat sudah meninjau dan mengecek langsung lokasi Jembatan untuk persiapan rehabilitasi,” jelas Bayu.

Sementara Kepala Desa Klitih, Siti Ro’aini menyampaikan, warga Dusun Tanggungan mengeluh pada saat musim penghujan, hujan deras yang dibarengi dengan datangnya air bah dari hulu berkapasitas besar dapat mengakibatkan banjir sampai merendam rumah warga mencapai ketinggian remaja dewasa.

“Warga berharap dengan adanya rehabilitasi Jembatan Tondowesi, masalah ini dapat teratasi karena sangat mengganggu aktifitas warga dari segi petani, pekerja dan bahkan anak-anak sekolah yang tidak bisa masuk sekolah. Selain itu, dengan dibangunnya jembatan ini nantinya bisa menjadi akses utama bagi warga menuju pusat perekonomian, pendidikan dan juga pusat kesehatan,” pungkas Siti Ro’aini.(red)