Jombang,hobbykeren.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang sukses mendukung implementasi 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid. Yakni dengan meluncurkan tim Mandor Jalan dan tim Normalisasi Saluran. Brrtempat di RTH Taman Kebonratu, Kamis (15/5/2025).
’’Tim Mandor Jalan dibentuk untuk mempercepat penanganan kerusakan jalan di wilayah Jombang, Ploso, Mojoagung dan Ngoro,’’ kata Bupati Warsubi.
Hingga saat ini, tim sudah menangani 124 ruas jalan kabupaten dengan total panjang mencapai 38,563 kilometer.
’’Serta sudah menyelesaikan dua proyek penting. Yaitu peningkatan ruas jalan Blimbing-Gudo dan Mojoagung-Mojoduwur. Proyek lainnya pun sedang berjalan dan menunjukkan progres menggembirakan,’’ imbuhnya.
Tim Normalisasi Saluran juga sudah melaksanakan kegiatan di 13 saluran dan sungai.
Total panjang pekerjaan 26 kilometer. Tim ini sebagai upaya mengantisipasi banjir, memperlancar aliran air, serta mendukung pertanian masyarakat. ’Perbaikan longsoran talud juga sudah selesai dikerjakan di tiga lokasi, akibat hujan deras,’’ ujar Warsubi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan, pihaknya memiliki empat target dalam implementasi 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid.
Masing-masing dua target di Bidang Bina Marga, dan dua target Bidang Sumber Daya Air (SDA).
’’Untuk Bidang SDA rehabilitasi ruas Blimbing-Gudo, dan Mojoagung-Mojoduwur. Serta target pemeliharaan jalan sepanjang 44 kilometer. Alhamdulillah sampai hari ini sudah mencapai 38,563 kilometer,’’ kata Bayu.
Jumlah total ruas jalan kabupaten saat ini 499 ruas dengan panjang 1.213 kilometer. Kondisi saat ini 74 persen mantap, sisanya 26 persen belum mantap.
’’Abah Bupati mengambil kebijakan karena posisi jalan kabupaten ini panjang dan ada jalan desa yang naik kelas. Sehingga perlu dan harus ditambah personel yang memperbaiki jalan,’’ ungkapnya.
Semula, pada 2018 ada 195 ruas jalan kabupaten. Pada 2019 bertambah menjadi 499 ruas. “’Sehingga dibentuk tim Mandor Jalan, harapannya menambah kekutan personel,’’ ujarnya.
Mandor Jalan merupakan program berkelanjutan. Tak hanya fokus ke 100 hari kerja bupati dan wabup.
’’Program ini akan berkelanjutan, Alhamdulillah menambah kekuatan Bina Marga terutama teman-teman UPT (Unit Pelaksana Teknis). Apalagi kami juga menambah peralatan dan perlengakapan, seperti baby roller,’’ terangnya.
Mandor Jalan memiliki 10 tim atau ada tambahan 4 tim baru. Dari semula 6 tim. Masing-masing dua tim URC (unit reaksi cepat) dan empat tim menyebar di dua UPT Bina Marga di Kecamatan Ploso dan Mojoagung. ’Rata-rata satu tim ada lima sampai tujuh orang. Mereka juga termasuk personel dari masing-masing UPT,’’ imbuhnya.
Tim Mandor Jalan disebar di eks karisedanan. Yakni wilayah Ngoro, Mojoagung, Jombang dan Ploso.
’’Teknisnya, ketika menemui jalan rusak bisa melapor melalui aplikasi IDJO (Informasi Dalan Jombang) atau menghubungi call center 112 dan akan diteruskan ke tim Mandor Jalan,’’ pungkasnya.(R)