Jombang, hobbykeren.com – Dinas Sosial Kabupaten Jombang gelar Pelatihan membatik bagi keluarga eks ODGJ ( Orang Dalam Gangguan Jiwa) pada Poskeswa (Pos Kesehatan Jiwa) Pelita Jaya kecamatan Mojowarno.
Tampak hadir kepala Dinas Sosial diwakili Pelaksana teknis kegiatan rehabilitasi sosial tuna susila, KPO dan NAPZA Olvy R. Loedji, Camat Mojowarno Rony, Kepala Desa Suparno, perwakilan dari Puskesmas Mojowarno, kader dan 20 peserta dari keluarga eks ODGJ. Bertempat di Balai Desa Gedangan Mojowarno Jombang. Kamis (14/11/2024).
Kepala Dinas Sosial melalui Pelaksana teknis kegiatan rehabilitasi sosial tuna susila, KPO dan NAPZA Olvy. R. Loedji, menyampaikan bahwa pemberian bimbingan sosial kepada keluarga penyandang disabilitas, lanjut usia terlantar, gelandangan pengemis dan anak terlantar.
“Sebenarnya ada 4 sasaran yang kita berikan bimbingan pelatihan, dan 3 diantaranya telah kita laksanakan pelatihan yakni di Puskesmas Mojoagung,Peterongan dan yang terakhir hari ini kita tempatkan di Balai Desa Gedangan dengan peserta keluarga eks ODGJ, ” tutur Olvy.
Mengapa keluarga eks ODGJ? Karena nantinya keluarga yang bisa mengangkat perekonomian keluarga. “Jika keluarga eks ODGJ kuat perekonomiannya maka eks ODGJ tersebut bisa keramut (terawat), ” terangnya.
Karena yang diberikan adalah berupa ilmu, dimana eks ODGJ tersebut tidak bisa berpikir berat maka sifat mereka hanya sekedar membantu saja, imbuhnya.
“Pelatihan hari ini kita mengambil contoh batik sederhana yang bisa dipasarkan. Dengan bahan dan peralatan yg sederhana tetapi bisa menambah income keluarga. Jadi bisa dikerjakan di rumah sendiri. Dengan adanya pelatihan di harapkan dapat bermanfaat buat keluarga eks ODGJ dan bisa membantu perekonomian keluarga, ” tegasnya.
Ditempat sama, Rony, Camat Mojowarno menyampaikan terimakasih kepada Dinas Sosial yang telah melaksanakan pelatihan keluarga eks ODGJ di kecamatan Mojowarno.
“Pelatihan apapun tidak ada gunanya jika tidak dikerjakan sampai selesai. Begitu juga dengan pelatihan membatik hari ini, jika tidak berlanjut akan sia-sia. Maka dari itu, nantinya bisa dipasarkan oleh kecamatan. Karena kita telah melaksanakan pemasaran melalui medsos kecamatan, sehingga bisa menambah income keluarga. Semoga ilmu yang diterima bermanfaat dan berkelanjutan,” pungkasnya.(red)