Jombang,Hobbykeren.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama Jombang gelar pelatihan kewirausahaan mandiri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengambil tema “Strategi Peningkatan Kualitas Produk Menuju UMKM Naik Kelas. ” Dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Irawati. Diikuti oleh 100 pelaku IKM di Kabupaten Jombang. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Kamis (13/6/2024)
Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Irawati ketika membacakan sambutan Pj Bupati Jombang menyampaikan, Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian daerah.
“Sejak tahun 2020 di tengah pandemi Covid – 19, IKM kue basah dan kue kering di Kabupaten Jombang telah bekerjasama dengan toko modern. Oleh karena itu, kerjasama ini tidak hanya membantu meningkatkan penghasilan keluarga di masa sulit tetapi juga menunjukkan bahwa produk IKM kita memiliki kualitas yang dapat bersaing di pasar modern,” tuturnya.
Lanjut Yayuk, Produk-produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Jombang telah dikenal di berbagai kabupaten kota di luar Kabupaten Jombang. Hal tersebut membuktikan kualitas sebagai kunci utama keberhasilan.
Tujuan diadakan seminar dan pelatihan dalam rangka menaikkan omset dalam pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta memperkenalkan produk IKM Jombang di berbagai kota di luar Kabupaten Jombang, imbuhnya.
“Selain, memiliki peran strategis di Kabupaten Jombang dan mampu menyerap tenaga kerja, pelatihan dan kurasi IKM mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing di pasar. Hasil pelatihan dan seminar ini dapat menghasilkan pruduk yg nyata,” ujarnya.
“Dengan adanya seminar dan pelatihan, Yayuk berharap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa lebih memahami pemasaran manajemen usaha dan peningkatan kualitas produk sehingga mampu bersaing di pasar luas, ” tambahnya.
Ditempat sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang Suwignyo menyampaikan, pelatihan kewirausahaan mandiri dalam rangka meningkatkan pengetahuan Industri Kecil Menengah (IKM) tentang kurasi, cara dan strategi untuk mengatasi kendala dan hambatan dalam mengembangkan produk agar dapat masuk ke toko modern.
Dalam pelatihan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang berupaya tidak menggunakan APBD. Tapi bisa melaksanakan pelatihan secara mandiri, bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama Jombang.
“Tidak semua kegiatan harus menggunakan APBD. Kita bisa bekerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan,” ujar Suwignyo.
Dengan adanya kerjasama, tentu saja makanan dan minuman dari para pelaku usaha bisa masuk ke Indomaret dengan daya beli yang semakin banyak.
“Mudah – mudahan pelatihan hari ini memberikan banyak manfaat. Karena saya percaya Jombang memiliki potensi yang luar biasa,” harap Suwignyo.
Selain pelatihan, Disdagrin Jombang juga lakukan sosialisasi terkait inovasi sempurna sebagai informasi bina industri paripurna. “Artinya, kami mencitrakan bahwa di Jombang ini masih banyak pelaku usaha yang belum mempunyai izin, bahkan belum punya nomor induk berusaha (NIB),” ungkapnya.
Jika pelaku UMKM membutuhkan pengurusan NIB, Disdagrin Jombang siap dampingi. Bagi pelaku usaha yang tidak punya laptop akan didatangi dan dampingi sampai punya izin. Tidak hanya izin NIB, tapi juga izin edar.
“Salah satunya harus mempunyai akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), ini yang masih presentasinya kecil. Sehingga saya selalu menyarankan kepada kalian semua, Mari bersama-sama kita sadar harus memiliki legalitas usaha,” terang Suwignyo.
Untuk pelaku usaha yang sudah punya NIB langsung ke akun SIINas, izin edar termasuk kemasan, merk. “Ini ada beberapa kontak kami yang bisa hubungi jangan sungkan, kami akan bantu sepenuhnya. Saya menggunakan inovasi ini untuk membantu UMKM dalam percepatan dalam memiliki legalitas usaha,” tandasnya.
Sementara, Wakil Deputi Branch Manager PT Indomarco Prismatama Jombang Butet Sitangga menambahkan bahwa seminar UMKM sudah 13 tahun dilakukan untuk tahun 2024 yang sudah ke-10 pihaknya melakukan pelatihan di beberapa daerah. Ini program CSR karena pentingnya dan manfaatnya kegiatan pelatihan.
Pelatihan akan memberikan ilmu-ilmu khusus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih berani berwirausaha, lebih unggul, lebih berinovasi, dan lebih kreatif dalam menjalankan usahanya, lanjutnya.
“Kita berharap para pelaku UMKM bisa lebih unggul dan lebih tangguh menghadapi persaingan yang sekarang gencar di dunia bisnis. Kita berharap kegiatan yang dilakukan dinas kabupaten Jombang bersama Indomaret bisa membantu program pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMKM. Kami selaku corporate memberikan kesempatan untuk pelaku UMKM bekerja sama dengan Indomaret jadi maju bersama Indomaret,” pungkasnya.(R)