Disdikbud Undang 65 Kepala Sekolah SD Ikuti Sosialisasi Akreditasi

99

Jombang, Hobbykeren.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi Akreditasi Sekolah Dasar (SD).

Tampak hadir 65 kepala Sekolah Dasar (SD) , baik negeri maupun swasta dan segenap anggota Badan Akreditas Nasional Sekolah dan Madrasah (BANSM). Bertempat di Aula Disdikbud Jombang. Kamis (26/01/2023).

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma menyampaikan akreditasi sekolah merupakan proses evaluasi dan penilaian terhadap mutu serta kualitas yang dilakukan pada penyelenggara pendidikan.

“Pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh Badan Akreditas Nasional Sekolah dan Madrasah (BANSM) dengan merujuk atau mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik), ” ujar Rhendra.

Terkait hal itu, Rhendra meminta agar setiap sekolah atau satuan pendidikan fokus dan teliti pada isian data-data Dapodik. Apalagi, proses pengambilan data oleh badan akreditasi tidak diketahui kapan akan dilakukan.

“Satuan pendidikan fokus saja pada isian data-data yang ada pada Dapodik. Pada saat mengisi data di Dapodik harus lengkap, harus benar. Pengisian Dapodik merupakan tanggung jawab kepala sekolah. Dengan demikian, kepala sekolah wajib meneliti sebelum akhirnya data-data tersebut diunggah dan disinkronisasikan ke Dapodik, ” terangnya.

Menurut Rhendra, para guru agar selalu memperhatikan kondisi masing-masing siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

“Berikan materi pembelajaran sesuai keadaan anak-anak, sesuai dengan apa yang ada di kurikulum merdeka,” ujar dia.

Ditempat sama, narasumber BANSM Nursamsu menjelaskan, akreditasi sekolah dasar dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Sispena (Sistem Penilaian Akreditasi).

Visitasi Akreditasi adalah kunjungan tim asesor ke sekolah atau Lembaga pendidikan dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah atau Lembaga pendidikan verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal- hal khusus yang berkaitan dengan komponen dan aspek Akreditasi. Visitasi akan dilakukan menurut data kinerja sekolah yang turun,” pungkas narasumber Nursamsu. (nes)