Disporapar Berikan Pembinaan kepada Ketiga Peserta Lomba Destinasi Desa Wisata

52

Jombang, Hobbykeren.com – Pemerintah kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata kabupaten Jombang Gelar Lomba Desa Wisata yang diikuti tiga desa yakni Desa Bulurejo kecamatan Diwek, Desa Ngampungan kecamatan Bareng dan Desa Mojotrisno kecamatan Mojoagung.

Lomba desa Wisata kali ini bertitik berat kepada pembinaan bagi desa yang telah mempunyai potensi wisata terutama ketiga desa yang mengikuti lomba wisata desa, untuk lebih memunculkan Icon desa Wisata masing-masing. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Bambang Nurwijanto ketika ditemui di ruang kerjanya pada hari Kamis (29/11/2023)

“Bersama Tim Juri lomba Desa Wisata memberikan rekomendasi kepada peserta untuk memberikan masukan-masukan baik dari sisi kelembagaan, industri pariwisata dan segi pemasaran agar bisa berkembang,” tutur Kadisporapar Bambang Nurwijanto.

Hal ini dikarenakan Tim Juri belum menemukan adanya icon unggulan yang diangkat dari ketiga desa wisata tersebut, imbuhnya.

Sementara kelebihan dari lomba desa wisata ini adalah dari tim juri akan memberikan rekomendasi secara tertulis. Dan unsur dari lomba desa wisata ini adalah pembinaan karena lomba baru pertama kali dilaksanakan.

Pemerintah kabupaten Jombang memberikan pembinaan dan motivasi kepada desa baik desa yg telah mengikuti lomba wisata desa ataupun yang belum mengikuti lomba desa wisata ini dengan harapan tahun depan akan lebih banyak lagi desa yang mengikuti lomba desa wisata. Dimana tahun ini adalah pertama kali diadakannya lomba desa wisata.

Berikut ini adalah tiga Desa yang mengikuti lomba Desa Wisata yakni :

Para dewan juri ketika berada di Wisata Air Pandansili desa Ngampungan kecamatan Bareng Jombang

(1) Wisata Air Pandansili.

Wisata Air Pandansili merupakan desa Wisata peninggalan pada jaman Belanda. Pandansili terletak di desa Ngampungan kecamatan Bareng Jombang. Pemerintah memberikan masukan dan rekomendasi agar desa Pandansili harus lebih memunculkan icon yang benar-benar bisa menjadikan suatu desa wisata kuno pada jaman Belanda. Jadi masyarakat akan tahu asal mula daripada Pandansili itu sendiri. Dan untuk lahan karet juga bisa dimunculkan kembali agar bisa bermanfaat serta icon desa wisata Pandansili tersebut akan mudah diingat dan masyarakat akan lebih ingin berwisata di desa tersebut.

Destinasi wisata Sumber Celeng Bulurejo kecamatan Diwek Jombang

(2) Agro Wisata Sumber celeng.

Agro Wisata Sumber Celeng terletak di desa Bulurejo kecamatan Diwek Jombang merupakan desa yg mempunyai potensi. Wisata tersebut dinamai Argo wisata Air Sumber Celeng. Nama tersebut diambil dari nama wilayah yang berada di Desa Bulurejo. Sekaligus mengenalkan sejarah kepada wisatawan mengenai asal usul nama di Desa Bulurejo. Mengingat dulu tempat tersebut banyak hewan babi atau celeng.

Jombang memang bukan terletak di desa pesisir pantai sehingga wahana yang berbau air tidak dapat ditemui di Jombang. Hal ini membuat ide untuk membuat wahana yang bernuansa air.

Wisata yang disajikan berupa arena kolam dayung, konsep kolam renang, kolam pancing, wisata kuliner dan UKMK akan diwujudkan dalam bentuk wisata edukasi. Selain wahana air terdapat wahana lain berupa lintasan untuk mini cross yang cocok untuk anak-anak pecinta adrenalin.

Destinasi pasar Barongan Mojotrisno kecamatan Mojoagung Jombang

(3) Wisata Pasar Barongan.

Wisata Pasar Barongan Mojotrisno kecamatan Mojoagung Jombang adalah

Sebuah destinasi wisata pasar, yaitu Pasar Barongan yang bernuansa tradisional yang terletak di Kali gunting, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang berdiri yang mana menambah daya tarik pengunjung. Hal itu karena pasar ini berbeda dari pasar pada umumnya.

Pasar ini hanya dibuka setiap bulan pada minggu pertama yakni mulai pukul 06.00-10.00 WIB saja. Uniknya, pasar ini tidak sama dengan pasar pada umumnya. Di pasar ini, uang logam dan kertas tidak berlaku. Pengunjung yang hendak bertransaksi harus membayar menggunakan uang yang terbuat dari bambu.

“Ketiga peserta lomba desa wisata semuanya sudah baik,akan tetapi lebih sempurna lagi jika masing-masing desa bisa memunculkan icon unggulan sehingga masyarakat lebih penasaran ingin mengunjungi desa wisata tersebut,” pungkas Kadisporapar Bambang Nurwijanto.(nR)