Jombang, Hobbykeren.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (PHPSN) 2023 dengan mengambil tema ” Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan menuju Jombang Resik (Reduksi Sampah mulai dari kita) dan Pencanangan sedekah Sampah dan Smart Card Beresin Sampah.
Tampak hadir Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah Agus Purnomo, Komandan Satradar 222 Ploso, perwakilan Forkopimda, kepala DLH beserta jajarannya, Direktur Penanganan sampah KLHK, Elin Eikeland, Consellor of Royal Norwegian, segenap kepala sekolah se Kabupaten Jombang,. Jum’at (17/03/2023).
Kabupaten Jombang menjadi salah satu dari 80 Kabupaten/Kota yang mendapatkan anugerah piala adipura pada 28 Februari 2023 lalu. Hal ini menunjukkan tentunya komitmen dan kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang berkelanjutan.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab ketika sambutan menyampaikan bahwa persentase penanganan sampah di Kabupaten Jombang saat ini mencapai 28% dan pengurangan mencapai 13,5%.
Meski pun angka ini masih cukup jauh dari target Jakstrada dan Jakstranas yang telah ditentukan, namun beragam inovasi dan penguatan partisipasi masyarakat terus didorong,
“Sebagaimana yang bapak ibu lihat tadi, penggunaan aplikasi beresin sampah, gerakan sedekah sampah, pengembangan kampung minim sampah melalui program usaid madani, konsep bank sampah mandiri terintegrasi (bank santri) yang kami dorong melalui program smart city dan banyak program lain yang diinisiasi bersama dengan masyarakat”, ujar Mundjidah.
Laporan pelaksanaan yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Miftahul Ulum menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) di Kabupaten Jombang telah diinisiasi oleh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dengan melibatkan 80 pondok pesantren, madrasah dan komunitas lintas agama. Bahkan saat ini Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah bekerjasama dengan Baznas, Dewan Masjid Indonesia, organisasi agama dan lembaga Pendidikan untuk gerakan ini.
“Belum lama ini, selama 3 minggu pelaksanaan telah terkumpul uang sedekah dari sampah sebesar Rp. 1.200.120,- termasuk dari kegiatan pelantikan muslimat di alun-alun Jombang dan seluruh hasil yang akan didapat sepenuhnya akan dikelola oleh Baznas,” jelas Miftahul Ulum.
Selain itu GRADASI, sejak akhir tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Jombang juga sudah menginisiasi inovasi Smart Card Beresin Sampah. Smart Card Beresin Sampah adalah inovasi digitalisasi untuk nasabah bank sampah yang tidak hanya bermanfaat untuk memudahkan memantau, mengetahui dan transaksi bank sampah dengan mudah, tetapi berbagai fitur juga telah dikembangkan di dalamnya diantaranya sedekah dan celengan qurban dengan sampah, beres point untuk menukarkan sampah dengan produk umkm dan aplikasi beres digitech atau penukaran sampah dengan beragam produk digital seperti token listrik, pulsa, PDAM, BPJS dan banyak lagi. inovasi ini dikembangkan bersama antara Dinas Lingkungan Hidup, Perumda Aneka Usaha Seger dan Bank Sampah Induk Jombang. Saat ini, aplikasi ini sudah digunakan oleh ± 800 nasabah dan tentunya bertahap semua nasabah bank sampah induk akan bermigrasi dengan sistem digital ini.
Novrizal Tahar selaku Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL juga sangat mengapresiasi inovasi-inovasi tersebut.
“Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sampah melalui multi stakeholder perlu kita tingkatkan, karena keberhasilan upaya pengelolaan sampah memerlukan kolaborasi program dan aksi bersama baik pemerintah pusat, daerah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan seluruh masyarakat,” pungkas Novrizal mengakhiri sambutannya.(tyas)