Jombang,hobbykeren.com – Pj. Bupati Jombang Teguh Narutomo, menyerahkan hadiah pemenang lomba Desa Wisata Tahun 2023 di Aula Wisata Sumber Celeng pada Selasa (26/11/2024).
Hadir mendampingi Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo diantaranya Asisten, Staf Ahli, Kepala Disporapar Jombang. Tampak hadir juga Camat Diwek, Kepala Desa Bulurejo, Kepala Desa Mojotrisno, Kepala Desa Ngampungan, dan para Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Pada kesempatan tesebut Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak dalam mendukung pengembangan Desa Wisata di Jombang. Pihaknya menyampaikan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai bagian dari komitmen kita bersama, pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah. Berbagai kekayaan bangsa Indonesia, termasuk wisata alam, budaya/religi, dan wisata buatan, menjadi aset strategis yang harus kita kelola dengan baik. Melalui program-program yang berorientasi pada pengembangan desa wisata, kita tidak hanya mendukung pembangunan berkelanjutan tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk berperan aktif dalam industri pariwisata,” tuturnya.
Pelaksanaan lomba Desa Wisata Kabupaten Jombang menjadi salah satu langkah konkret untuk mendorong desa-desa di Jombang bertransformasi menjadi destinasi wisata unggulan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan status desa wisata rintisan menjadi desa wisata yang berkembang, maju, dan mandiri. Selain itu, lomba ini juga bertujuan mempromosikan desa wisata di Kabupaten Jombang sebagai destinasi yang menarik, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang lomba desa wisata tahun 2023, yaitu Desa Ngampungan Kecamatan Bareng dengan wisata Pandansili, Desa Bulurejo Kecamatan Diwek dengan Agrowisata Sumberceleng, dan Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung dengan wisata Pasar Barongan,” tutur Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Ketiga desa ini telah menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan komitmen tinggi dalam mengelola potensi wisata lokal.
“Saya percaya, capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat desa masing-masing tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Jombang untuk terus berinovasi dan berkembang,” katanya.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menuturkan, dulu pemerintah memiliki program untuk mengembangkan desa agar mandiri. Salah satu program tersebut adalah one village one product, kemudian sekitar tahun 2017 program tersebut berkembang ketika pemerintah memasukkan salah satu klausul pasal yang ada di UU Nomor 23 Tahun 2012 terkait inovasi.
“Dan ini pun kita inisiasi untuk inovasi ini masuk ke semua lini. Semua OPD harus punya inovasi, bahkan desa juga harus punya inovasi,” jelasnya.
Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah inovasi desa supaya punya kemandirian dan membentuk produknya. Desa diarahkan untuk mendeteksi potensi unggulannya, yakni apabila memiliki potensi wisata maka desa-desa tersebut bisa menjadi desa wisata. Pemerintah juga memberikan perhatiannya untuk mendukung desa-desa wisata.
“Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki wisata-wisata unggul bukan hanya di tingkat lokal namun juga Internasional. Maka dari itu kita punya peluang untuk bisa mengembangkan desa-desa kita yang kemudian menjadi desa wisata,” sampainya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mendorong agar desa terus melakukan pengembangan. Pengembangan yang pertama, ketika desanya bisa mandiri dan bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya, dampaknya akan memberikan kebermanfaatan secara ekonomi dan akan memberikan citra unggul Kabupaten.
“Nanti desa yang unggul itu bisa menjadi kebanggaan tingkat Nasional bahkan Internasional,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo dari hasil studi bandingnya ke Bali menemukan bahwa beberapa Desa Wisata di Bali sangat sejahtera dengan pendapatan hampir 1 Triliun rupiah. Dengan pendapatan yang cukup besar, desa wisata tersebut menjadi sangat. Fakta ini dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan desa wisata di Jombang.
“Saya yakin dan percaya bahwa kita di Kabupaten Jombang memiliki potensi yang sangat besar di sektor pariwisata desa apabila kita mampu menggali, mengelola, dan mempromosikan setiap potensi yang ada dengan baik. Melalui penghargaan ini, Saya berharap semakin banyak desa di Kabupaten Jombang yang terinspirasi untuk mengembangkan potensi wisata yang dimilikinya. Kita semua bertanggungjawab untuk menjaga dan mengelola kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang ada, agar tidak hanya bermanfaat bagi generasi saat ini tetapi juga bagi generasi mendatang,” pungkasnya.(R)