Jombang, Bobbykeren.com – Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti gelar Kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan dengan mengangkat tema “Alunan Melodi Presiden” yang menyimpan berbagai koleksi memorabilia tentang sejarah dan kemasyhuran Presiden Republik Indonesia.
Tampak hadir Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Hukum dan Politik Pemerintah Kabupaten Jombang Mochamad Saleh, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya yang diwakili oleh Koordinator Museum dan Galeri, Pustanto, Kepala Unit Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Linda Siagian, Kepala Unit Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari, dan Kepala Unit Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari Wicaksono Dwi Nugroho. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senen, Forkopimcam kecamatan Diwek dan Kepala Desa Cukir Sawung Basuki. Bertempat di Museumm Islam Indonesia KH.Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Senin (21/8/2023).
KH. Abdul Mahfudz selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Tema yang diangkat sangat menarik mengingat hubungan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid dengan Tebuireng tidak bisa terpisahkan. Melalui kegiatan ini, santri-santri di kawasan Pondok Pesantren Tebuireng pun akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai sisi lain Presiden Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat Hukum dan Politik Pemerintah Kabupaten Jombang Mochamad Saleh mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, pesan yang ingin disampaikan oleh Museum dan Cagar Budaya melalui kegiatan Museum Keliling sejalan dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Jombang yang terus berupaya dalam pemajuan kebudayaan nasional.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Museum dan Cagar Budaya unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti bersama Arsip Nasional Republik Indonesia, Museum Musik Indonesia, dan Irama Nusantara. Adanya kolaborasi dengan berbagai pihak tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam bidang kemitraan dan promosi museum. Melalui kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang menambah wawasan serta menambah kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia,” ujar Saleh.
Ditempat sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menyampaikan bahwa Museum dan Cagar Budaya sendiri merupakan suatu instansi yang terdiri dari beberapa museum dan cagar budaya di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Untuk mengoptimalkan manfaat dan fungsi museum sebagai sarana edukasi, maka Museum dan Cagar Budaya melalui unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia.
“Balai Kirti melaksanakan kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan. Kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini mengusung tema “Alunan Melodi Presiden”. Tema ini menampilkan sisi humanis dari seorang Presiden Republik Indonesia. Alunan melodi, ritme, serta lirik yang tersaji dalam musik merupakan representasi sebuah zaman. Sebagai sebuah kesenian yang diminati oleh berbagai lapisan, musik juga memiliki tempat tersendiri bagi para pemimpin bangsa, mulai dari Sukarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono,” tutur Gus Kikin.
Lanjutnya, kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini juga sekaligus membawa misi dari Museum dan Cagar Budaya yaitu “Mengedepankan Transformasi Pengembangan Wawasan Melalui Praktek Edukasi Yang Inovatif Dan Pembangunan Komunitas”.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti sejak di bawah pengelolaan Museum dan Cagar Budaya Kemdikbudristek. Kegiatan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan dilaksanakan pada 21 sampai dengan 27 Agustus 2023 di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari, Kabupaten Jombang, Jawa Timur,” terangnya.
Menurut Gus Kikin, Kegiatan ini terdiri dari rangkaian antara lain Pameran Temporer, Panggung Budaya, Tur Sejarah, Lokakarya, dan Arena Permainan Tradisional. Pameran temporer “Alunan Melodi Presiden” menampilkan tentang infografis musik kesukaan para Presiden Republik Indonesia, musik-musik populer di setiap masa jabatan Presiden, media pemutar musik atau lagu-lagu yang merepresentasikan masing-masing zaman, dan juga arsip terkait dengan perkembangan permusikan di tanah air.
“Selain pameran temporer, ada pula Panggung Budaya menampilkan kegiatan seni pertunjukan, jamming session, dan penampilan musik. Adapula Tur Sejarah yang akan membawa peserta ke tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Jombang. Dan juga terdapat Lokakarya dengan tema”Dinamika Musik Tradisional Jombang”, “Dinamika Musik Populer”, dan “Musik sebagai Objek Pemajuan Kebudayaan,” tandas Gus Kikin.
Sementara Kepala Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Linda Siagian ketika diwawancara mengatakan bahwa kegiatan Museum Keliling ini merupakan pertama kalinya, setelah sempat di gelar di Museum dan Cagar Budaya. Rencananya Museum Keliling inin akan berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain hingga mencakup Se-Indonesia
“Kegiatan ini tidak hanya ditekankan di satu tempat saja, tetapi lebih membawa tema kebangsaan yang akan kita sebarluaskan kepada generasi penerus. Museum presiden sendiri temanya adalah presiden-presiden yang sudah purna bhakti, kita angkat sisi lain dari para presiden khususnya terkait hobby atau sesuatu hal yang berbeda. Biasanya kita serius ketika membahas terkait museum, tapi kami coba angkat sisi lain, ternyata setelah kita lakukan kroscek dengan objek pembagian kebudayaan yang disitu ada seni. Lalu kita turunkan lagi menjadi musik dan ternyata semua pemimpin memiliki satu benang merah di musik. Harapan kami kedepan, khususnya setelah pameran ini selesai mudah-mudahan memberikan manfaat kepada anak-anak generasi penerus bangsa, untuk tetap melestarikan dan terus berinovasi yang positif. Sebab disini kita bisa melihat informasi melalui koleksi yang ditampilkan, ternyata seorang pemimpin bangsa juga punya hobby yang sama dengan kita. Mudah-mudahan itu bisa membangkitkan kreasi serta motivasi dan menjadi dasar pengembangan karakter diri generasi penerus bangsa, ” pungkasnya.(tyas)